KINCIR
ANGIN BAHAN BAKAR ALTERNATIF
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7SgpP7HXOiaIRUdlii0qmTKI5aCBkXhlY8tA1SwmeRCDWBtqVbwrOKaGORvVdSZJK3feQFjwmYYglvMPg4xpwA-sSeTUXzlAyjhLnHl52Jytu-2iOtN02dB3miSTTeGRy_9bD-rodhdmG/s320/gambar+kincir-angin1.jpg)
Kincir
angin merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Awal
mulanya kincir angin digunakan pada zaman babilonia untuk
penggilingan padi.Penggunaan teknologi modern dimulai sekitar tahun
1930, diperkirakan ada sekitar 600.000 buah kincir angin untuk
berbagai keperluan. Saat ini kapasitas daya yang dihasilkan kincir
angin skala industri antara 1 – 4 mw.
CARA
KERJA KINCIR ANGIN :
Angin
meniup bilah kincir angin dan akan memutar poros didalam
nacelle
Poros dihubungkan ke gearbox,kecepatan perputaran poros
ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam
gearbox
gearbox dihubungkan ke generator dan merubah energi
mekanik menjadi energi listrik
dari generator energi listrik
menuju transformer untuk menaikan tegangannya dan siap
didistribusikn
Kincir angin adalah teknologi energi yang paling
cepat perkembangannya di dunia..Hampir tiga perempat kapasitas
instalasi energi angin berada di Eropa. Energi ini telah memenuhi
kebutuhan listrik 35 juta rumah tangga Eropa.Delapan puluh persen
penduduk, sangat mendukung penggunaan sumber energi yang dapat
diperbarui,krn ramah lingkungan dan bebas polus
Jerman merupakan
negeri kincir angin utama dunia,sekitar 14.000 buah,menghasilkan 31,5
Twh listrik per tahun.Jerman juga merupakan pasar kincir angin
terbesar di dunia.dengan kuota ekspor sebesar 59 % di thn
2004
MANFAAT
KINCIR ANGIN :
Dari
segi ekonomi, sumber energi ini mampu megurangi penggunaan bahan
bakar minyak/FOSIL serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Di bidang
lingkungan hidup, sangat ideal karena tidak menghasilkan polusi.Dan
setiap megawatt yang energi kincir angin, mengurangi emisi 0,8 - 0,9
ton gas rumah kaca yang dihasilkan BBM dan Batubara per
tahun.
Menghemat biaya penanggulangan polusi terhadap lingkungan,
krn tdk merusak lingkungan.
Energi masa depan krn selama dua
dekade dialah salah satu energi masa depan yg tdk akan habis dan
mengurangi pemanasan glogal.
EFEK SAMPING KINCIR ANGIN :
Proses
yang lama untuk pengembangan proyek energi angin. Memakan waktu
hingga 4 tahun dalam ijin ladang angin yang besar.
Emisi
karbon di tempat kincir angin dibangun, sulfur diosida, nitrogen
dioksids, polutan atmosfir, tapi dalam operasinya pembangkit listrik
tenaga angin ini tidak menghasilkan emisi yang berarti. Jika
dibandingkan dengan batubara, minyak dan gas.
Dampak
visual.pembangunan ladang angin membutuhkan luas lahan yang tidak
sedikit.Penempatan pada lahan yang produktif dapat mengurangi lahan
pertanian serta pemukiman. Penggunaan tiang yang tinggi dapat
menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah
penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang
berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk
setempat.
Efek lain terjadi derau frekuensi rendah dari
sudu-sudu turbin ANGIN,penggunaan gearbox serta generator juga dapat
menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik.Dalam
keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi
elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi
gelombang mikro untuk komunikasi.
Beberapa ilmuwan berpendapat
bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik tenaga angin
dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi
kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir,oleh
karena itu ketinggian dan kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi
di bawah 70m/s.
KESIMPULAN
Pembangkit
Listrik Tenaga Angin sampai dengan tahun 2007 menghasilkan energi
listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts,
menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global.
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin
secara prinsipnya adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan.
Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat
sumber daya angin yang berkurang seperti halnya penggunaan bahan
bakar fosil...